Durasi olaharaga yang dapat dilakukan jika sedang berpuasa selama 20 dan 24 jam

Durasi olaharaga yang dapat dilakukan jika sedang berpuasa selama 20 dan 24 jam

Halo dok, saya mau bertanya durasi maksimal olahraga saat mengikuti puasa 24 jam sekali makan dan 20 jam puasa, 4 jam.?

Alo, terimakasih atas pertanyaannya.

 

Perlu diperjelas, seperti apa persisnya maksud dari pertanyaan Anda?

Berolahraga baik fungsinya untuk menjaga stamina dan kebugaran tubuh, membuat berat badan menjadi ideal, meningkatkan imunitas, merelaksasi pikiran, mengoptimalkan kerja jantung, melancarkan pencernaan, memperbaiki nafsu makan dan kualitas tidur, serta banyak lagi manfaat lainnya. Bagi orang yang berpuasa, berolahraga pun tidak dilarang, asalkan disesuaikan dengan kemampuan. Sebab, saat berolahraga, akan banyak cairan dan kalori Anda yang terbuang, sehingga rentan membuat Anda mengalami dehidrasi dan kekurangan nutrisi jika dilakukan berlebihan atau tidak diimbangi dengan asupan makan serta minum yang cukup saat sahur dan berbuka.

Jika puasa yang Anda jalani layaknya puasa Ramadhan, maka maka dengan aktifitas yang normal, olahraga bisa Anda lakukan berkisar 30 menit dalam sehari, dengan intensitas olahraga ringan hingga sedang. Adapun waktu berolahraga yang disarankan adalah pagi sehabis sahur, sore saat menjelang berbuka, atau malah malam hari usai berbuka puasa. Usahakan Anda berolahraga jangan saat kondisi lingkungan sedang panas terik agar tidak mudah mengalami dehidrasi. Anda bisa melakukan olahraga ini setiap 2-3 hari sekali untuk mendapat manfaat yang optimal. Sebab, banyak penelitian menyebutkan bahwa olahraga akan memberikan manfaat paling baik bagi tubuh Anda jika dilakukan secara kontinu dengan intensitas yang tepat, ketimbang jika dilakukan sekali-sekali namun dengan intensitas yang berat.

Tidak ada acuan mutlak seberapa lama durasi maksimal olahraga yang dianjurkan. Namun hal ini jelas akan berbeda, tergantung dari jenis puasa yang Anda jalani, pola makan dan minum yang diterapkan, kondisi lingkungan saat Anda berolahraga, status kesehatan Anda sendiri, dan beragam faktor lainnya.

Jika ingin penjelasan mendetail, jangan segan berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis kedokteran olahraga ya..

Semoga membantu.

Oleh:
dr. Nadia Nurotul Fuadah